Tujuh Pegawai Lapas Kerobokan Naik Pangkat, Kalapas Tekankan Pentingnya Integritas dan Kinerja

    Tujuh Pegawai Lapas Kerobokan Naik Pangkat, Kalapas Tekankan Pentingnya Integritas dan Kinerja
    Kalapas RM Kristyo Nugroho.

    BADUNG - Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho, memberikan pesan penting kepada tujuh pegawai yang baru saja naik pangkat, menekankan pentingnya menjaga integritas dan terus meningkatkan kinerja. 

    Pesan ini disampaikan dalam apel pagi yang diikuti dengan prosesi penyematan pangkat pada Senin, 21 Oktober 2024.

    "Jadikan momentum ini sebagai motivasi untuk semakin bersemangat dalam mengabdi kepada bangsa dan negara, " ujar Kalapas RM Kristyo Nugroho.

    Kenaikan pangkat ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. 

    Dalam sambutannya, Kalapas mengucapkan selamat kepada para pegawai yang menerima kenaikan pangkat dan mengingatkan bahwa dengan pangkat baru datang tanggung jawab yang lebih besar.

    "Seluruh pegawai harus selalu menjaga integritas dan bekerja dengan profesional, berpedoman pada tugas pokok dan fungsi. Kebersamaan dan komitmen adalah kunci untuk mencapai kesuksesan, " tambahnya.

    Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, turut mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap kenaikan pangkat ini menjadi dorongan bagi seluruh pegawai untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

    Rilis

    Editor - Ray

    pemerintah lapas bali
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Pengusaha Muda Gianyar Nyujurang Suksma...

    Artikel Berikutnya

    Ecuador Suspends Recognition of Polisario...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami