Hotel Mewah Berdarah, Pihak Keluarga di Tiongkok Akan ke Bali

DENPASAR - Dugaan pembunuhan sadis yang menewaskan sejoli Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok, klik berita sebelumnya.

Sampai saat ini belum menemukan titik terang, sepertinya pihak kepolisian bekerja ekstra keras dalam mengungkap motif dari pembunuhan yang menyangkut Warga Negara Asing. Yang seharusnya tingkat pengamanan hotel berbintang ini diacungi jempol, karena banyak pemimpin negara, tamu negara, turis domestik dan WNA mempercayai sisi keamanan dari hotel ini saat menginap disini.

Baca juga: Ilham Bintang: Sekali Lagi, Negara Kalah Lawan Mafia Minyak Goreng

Awak media yang sempat mendatangi hotel pun mendapatkan sikap yang kurang bersahabat, sepertinya berusaha mengelak dari pertanyaan awak media yang bertandang kesana, Selasa (02/05/2023).

" Pihak Markom belum dapat ditemui, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan "

Baca juga: 3 Saksi Kembali Diperiksa Terkait Korupsi di PT AMU

" Kita belum dapat memberikan keterangan apapun, " ujarnya mengelak menjawab pertanyaan awak media, yang telah disebutkan dalam.pemberitaan sebelumnya.

Tentu ini secara tidak langsung menolak hak jawab, koreksi atau isu yang beredar di masyarakat agar diluruskan menjadi pemberitaan yang utuh dan berimbang.

Baca juga: Ahmad Muzani Pertanyakan Wabah PMK pada Sapi Terjadi Kembali di Indonesia

Menghubungi pihak konsulat Tiongkok di Denpasar melalui pesan elektronik, mereka mengabarkan bahwa turis asal Tiongkok bernama Li Chiming (25) dan Cheng Jianan (22), yang dalam fotonya yang beredar di Masyarakat terlihat bersimbah darah.

Pihak konsulat tersebut menjelaskan bahwa pihak keluarga akan datang dan masih mempersiapkan dokumen untuk datang ke Bali.

Baca juga: BPK Temukan Kejanggalan Pengadaan Alat Tes Antigen, Netty Prasetiyani Minta Diinvestigasi

Rencananya kemungkinan akan diabukan di Bali dan abunyalah yang akan dibawa balik ke negeri Tiongkok sana.

Entah penjelasan singkat itu dihapus kembali oleh pihak konsulat dan menuliskan, " Maaf saya tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut, " tulisnya, setelah awak media menanyakan pertanggungjawaban dari pihak hotel Intercontinental Jimbaran. (Ray)

Baca juga: Heintje G. Mandagi: Legalisasi 'Law As a Tool of Crime' di Penangkapan Wilson Lalengke